Wednesday, January 9, 2013

Curhat...

Beberapa hal yang perlu dibenahi di Kawasan Ciganjur


1. Infrastruktur jalan Pertigaan Jalan Brigif dan Jalan M.Kahfi I.

Pertigaan ini menjadi pertigaan 'neraka lokal' kemacetan terutama di jam berangkat dan pulang kerja.
Akibat dari kemacetan di pertigaan ini, panjang kendaraan yang terjebak di Jalan M.Kahfi I bisa     
mencapai 1 km di saat peak hour. Kasihan para pejalan kaki dari Jalan Brigif menuju Jalan M.Kahfi I atau pun sebaliknya, nyaris tidak mendapatkan hak karena sempitnya jalan dikuasai oleh kendaraan.

Penyebab dari kemacetan di pertigaan ini adalah kombinasi dari hal-hal berikut :
  • Ukuran ruas muka Jalan Brigif yang menyempit ditambah lagi dengan kondisinya yang berlubang parah di sisi-sisinya.
  • Tidak adanya lampu merah. Dipertigaan ini, sepertinya pengaturan lalu lintas hampir selalu 'dikelola' oleh 'pak ogah'. Meskipun cukup membantu, namun pelintas tentu harus merogoh koceknya.
  • Kendaraan-kendaraan berat sering melintasi area ini sehingga memperparah kerusakan jalan.
Perlu dicari solusi yang cespleng, untuk mengatasi hal yang sudah menahun ini.
Paling tidak, merujuk ketiga poin di atas, para penguasa wilayah ini bisa membenahinya...SEGERA !!!

2. Taman di Turunan Herman Soesilo

Taman ini sebetulnya baru berusia sekitar setahun. Sebelumnya adalah tempat pemancingan yang kerap menjadi tempat lomba memancing. Namun oleh Pemda, tempat tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah taman yang cukup sedap dipandang mata...



Namun, sayang seribu sayang...taman ini tidak diperuntukan untuk umum. Taman ini  malah dipagari besi sekelilingnya dan pintu gerbangnya digembok. Masyarakat hanya bisa melihatnya dari luar. Lucunya, taman ini boleh dan sering dipakai untuk shooting, sebagaimana rumah ex Dr.Herman Soesilo yang berada dibagian sebelah atas taman ini. Sayang sekali, padahal, fungsi taman semestinya adalah untuk menjadi ruang kreatif dan ruang refreshing bagi masyarakat.











4 point

 Empat Poin Kunjungan Jokowi ke Setu Babakan

 Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo meninjau kawasan wisata budaya Betawi, 
Setu Babakan, Jakarta, Rabu, (21/11/2012).

 JAKARTA, KOMPAS.com - Saat berdialog dengan Badan Musyawarah Betawi DKI Jakarta di Perkampungan Budaya Betawi di Setu Babakan, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (21/11/2012) siang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyampaikan empat poin penting. Keempat poin ini terkait dengan keinginan Jokowi memajukan Betawi sebagai budaya percontohan di tingkat nasional.
"Pertama, saya ingin pembangunan di Setu Babakan total, tidak setengah-setengah. Saya sudah minta ke kepala dinas agar benar-benar diperhatikan," kata Jokowi.

Ia menjelaskan soal pembangunan infrastruktur di Kampung Betawi Setu Babakan yang masih berlangsung. Pembangunan ini terdiri dari tempat pementasan, galeri seni, dan rumah adat. Pembangunan akan memperkaya infrastruktur kawasan sehingga menunjang pergelaran seni dan budaya di Setu Babakan. Poin kedua adalah soal pembangunan Masjid Raya Betawi.

"Saya masih menunggu desain arsitekurnya. Yang penting, masjid tersebut harus kental dengan aksen Betawi, mulai dari pintu, jendela, ruang ibadah. Pokoknya semuanya," kata mantan Wali Kota Solo itu.
Pembangunan masjid raya itu untuk mengakomodir simbol budaya Betawi yang religius. Masjid ini mulai di bangun tahun 2013 di daerah Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.

Poin ketiga adalah kewajiban pasar-pasar, gedung-gedung bertingkat, dan pembangunan kawasan perkotaan untuk memperhatikan nuansa Betawi. Selama ini Jokowi melihat belum ada suasana Betawi yang begitu kental pada arsitektur Kota Jakarta. Untuk itu, ia menekankan pembangunan gedung, rumah, dan pasar dengan memperhatikan ciri khas dari Jakarta, yakni sentuhan budaya Betawi. "Setiap kota kan punya ciri khas. Itu yang belum kelihatan dari Jakarta," jelasnya.

Poin keempat, Jokowi meminta kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta untuk menyemarakkan kegiatan seni dan budaya Betawi agar terus dikenal dan lestari. Ia juga berjanji, mulai tahun depan, 68.000 pegawai Pemprov DKI Jakarta akan menggunakan baju adat Betawi pada salah satu hari kerja. Kewajiban ini akan dilaksanakan setiap Rabu. Ia juga ingin mempraktikkan apa pernah ia lakukan di Solo, yakni mewajibkan pegawai negeri sipil yang ia pimpin mengenakan pakaian tradisional Solo di hari tertentu.
Editor :
Laksono Hari W


 Jokowi Targetkan Dua Tahun Setu Babakan Rampung


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan Setu Babakan pada dua tahun mendatang. Jokowi ingin menjadikan Setu Babakan sebagai kampung Betawi menjadi karakter Jakarta.
"Saya kemarin ke Setu Babakan. Di sanalah sebuah karakter kampung Betawi," kata Jokowi, di Istora Senayan, Minggu (2/12/2012). Jokowi menyesali bahwa sudah 12 tahun Setu Babakan dibangun, tetapi hingga saat ini belum juga selesai pengerjaannya. Oleh karena itu, ia menargetkan selama dua tahun akan menyelesaikan pengerjaan Setu Babakan.
"Dua belas tahun kok enggak jadi-jadi. Pokoknya kalau buat saya, dua tahun harus jadi. Syukur bisa setahun jadi," kata Jokowi.
Menurutnya, semua hal terkait pembangunan Setu Babakan sudah tersedia. "Duit dan anggarannya sudah ada, kemudian apalagi yang harus ditunggu. Ya tinggal niat dan kemauannya saja. Lha wong gambarnya sudah ada," kata Jokowi.
Jokowi lalu memaparkan upaya-upayanya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi. Misalnya, setiap Rabu sebanyak 68.000 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diwajibkan untuk menggunakan pakaian khas Betawi. "Ini masih diproses, apakah itu pakaian abang none, pakaian sadariah, itu semua masih diproses. Kalau sudah ketemu, baru nanti dipakai tiap Rabu. Intinya, Kota Jakarta harus punya karakter, identitas, dan ciri khas," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, ia akan memaksa Kepala Dinas Tata Ruang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan lainnya untuk dapat menciptakan nuansa khas Betawi pada setiap bangunan yang akan dibangun di DKI Jakarta. "Setiap bangunan kantor, sekolah, pasar, bank, apartemen, pokoknya apa pun itu harus memakai karakter Betawi. Akan saya paksa. Meskipun hanya tampak di depannya saja," kata Jokowi.
Upayanya menciptakan karakter Betawi dalam tiap bangunan itu akan ia mulai tahun depan. Menurut Jokowi, kebudayaan khas Betawi dalam bangunan itu banyak sekali, seperti rumah kabayan, rumah pesisiran, dan rumah joglo Betawi. Namun, keberadaan budaya tersebut sudah beberapa tahun dilupakan.
Tahun depan, Jokowi juga merencanakan untuk menggerakkan sanggar-sanggar budaya yang ada di kampung-kampung. "Tahun depan akan digelar karnaval besar yang mengangkat ondel-ondel sebagai kebudayaan Betawi. Jangan sampai Jakarta kalah dengan Singapura, Kuala Lumpur, Sydney, dan London," kata Jokowi.
Untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan itu, menurut Jokowi, Pemprov DKI telah memiliki anggaran dan kemampuan untuk membangun. "Tinggal niat saja untuk mau dan enggak mau. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak semua masyarakat bergerak. Karena tidak mungkin pemda sendiri yang gerak, semuanya harus digerakkan," kata Jokowi.
Editor :
Egidius Patnistik

Setu 2 Tahun

Jokowi Targetkan Dua Tahun Setu Babakan Rampung



JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan Setu Babakan pada dua tahun mendatang. Jokowi ingin menjadikan Setu Babakan sebagai kampung Betawi menjadi karakter Jakarta.
"Saya kemarin ke Setu Babakan. Di sanalah sebuah karakter kampung Betawi," kata Jokowi, di Istora Senayan, Minggu (2/12/2012). Jokowi menyesali bahwa sudah 12 tahun Setu Babakan dibangun, tetapi hingga saat ini belum juga selesai pengerjaannya. Oleh karena itu, ia menargetkan selama dua tahun akan menyelesaikan pengerjaan Setu Babakan.
"Dua belas tahun kok enggak jadi-jadi. Pokoknya kalau buat saya, dua tahun harus jadi. Syukur bisa setahun jadi," kata Jokowi.
Menurutnya, semua hal terkait pembangunan Setu Babakan sudah tersedia. "Duit dan anggarannya sudah ada, kemudian apalagi yang harus ditunggu. Ya tinggal niat dan kemauannya saja. Lha wong gambarnya sudah ada," kata Jokowi.
Jokowi lalu memaparkan upaya-upayanya untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Betawi. Misalnya, setiap Rabu sebanyak 68.000 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI diwajibkan untuk menggunakan pakaian khas Betawi. "Ini masih diproses, apakah itu pakaian abang none, pakaian sadariah, itu semua masih diproses. Kalau sudah ketemu, baru nanti dipakai tiap Rabu. Intinya, Kota Jakarta harus punya karakter, identitas, dan ciri khas," kata Jokowi.
Jokowi juga mengatakan, ia akan memaksa Kepala Dinas Tata Ruang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, dan lainnya untuk dapat menciptakan nuansa khas Betawi pada setiap bangunan yang akan dibangun di DKI Jakarta. "Setiap bangunan kantor, sekolah, pasar, bank, apartemen, pokoknya apa pun itu harus memakai karakter Betawi. Akan saya paksa. Meskipun hanya tampak di depannya saja," kata Jokowi.
Upayanya menciptakan karakter Betawi dalam tiap bangunan itu akan ia mulai tahun depan. Menurut Jokowi, kebudayaan khas Betawi dalam bangunan itu banyak sekali, seperti rumah kabayan, rumah pesisiran, dan rumah joglo Betawi. Namun, keberadaan budaya tersebut sudah beberapa tahun dilupakan.
Tahun depan, Jokowi juga merencanakan untuk menggerakkan sanggar-sanggar budaya yang ada di kampung-kampung. "Tahun depan akan digelar karnaval besar yang mengangkat ondel-ondel sebagai kebudayaan Betawi. Jangan sampai Jakarta kalah dengan Singapura, Kuala Lumpur, Sydney, dan London," kata Jokowi.
Untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan itu, menurut Jokowi, Pemprov DKI telah memiliki anggaran dan kemampuan untuk membangun. "Tinggal niat saja untuk mau dan enggak mau. Dalam kesempatan yang baik ini, saya ingin mengajak semua masyarakat bergerak. Karena tidak mungkin pemda sendiri yang gerak, semuanya harus digerakkan," kata Jokowi.
Editor :
Egidius Patnistik

Tuesday, January 8, 2013

Setu Babakan

Salah satu tempat wisata kebanggaan warga Ciganjur adalah Setu Babakan. Setu Babakan adalah nama salah satu situ atau danau alami yang masih bertahan di Jakarta. Uniknya, di sekeliling Setu Babakan ini terdapat perkampungan yang masih bercirikan budaya Betawi. Kita bisa melihat rumah-rumah, makanan, minuman dan pentas seni khas Betawi. Oleh karena itu maka, Setu Babakan dijadikan cagar budaya Betawi oleh Pemda DKI. Ulasan lebih detail mengenai Setu Babakan ini silakan kunjungi blog kawan saya di sini.

Tempat ini cocok sebagai tempat wisata murah meriah karena kita tidak dipungut tiket masuk untuk menikmati pemandangan Situ dan juga pentas seni yang kerap digelar di area panggung di sini.

Pemda DKI saat ini sedang mengejar pembangunan agar 2014 dapat menjadi tempat wisata yang lebih baik dan menarik untuk dikunjungi wisatawan. Untuk pengembangan kawasan Budaya Setu Babakan, Jokowi sudah menganggarkan dana sangat besar yaitu sebesar 291 M. Berita mengenai hal tersebut dapat dilihat di sini.







Monday, January 7, 2013

Bakso

Untuk menikmati Bakso/Mie Bakso/Mie Ayam yang lumayan deliciyus di kawasan Ciganjur, Anda dapat mengunjungi beberapa tempat berikut ini :

- Bakso Kumis cabang Lapangan Blok S, terletak di Jl.M.Kahfi I

Penampakan Bakso Kumis


- Mie Bakso Alli, Jl. Sirsak
Mie Bakso Alli yang terletak di pertigaan Jl.Sirsak dan Jl.Kahfi II ini. Walau tempatnya sederhanan, namun rasa baksonya lumayan mantap, terutama Bakso Super-nya. Harga per porsinya, lumayan : Rp 16.000,- untuk Bakso Super. Recomended buat warga Ciganjur dan sekitarnya.



- Bakmi Ayam Bangka Citra Rasa

Terletak tak jauh dari pertigaan Jl.Warung Silah dan Jl.Sadar. Harga per porsinya Rp 9000,- lumayan buat pelipur lara :-)



Sekolah Alam Indonesia



Sekolah Alam Indonesia (SAI) terletak di Jalan Anda No 7X. Persis di depan Kelurahan Ciganjur dan dekat dengan Komplek BBD Ciganjur.

Inilah sekolah alam pertama yang ada di Indonesia, sehingga menjadi model bagi sekolah alam lainnya.

Pembelajaran di Sekolah Alam INDONESIA menggunakan model spider web. Dengan model seperti ini, siswa (diharapkan) mampu mengaitkan pelajaran dengan kehidupan nyata dan sekaligus dapat mengaitkan hubungan antar pelajaran yang mereka terima dengan terintegrasi.



Di Sekolah Alam INDONESIA tidak hanya siswa yang belajar. Gurupun belajar dari murid, bahkan orang tua juga belajar dari guru dan siswa. Anak-anak tidak hanya belajar di kelas, tetapi mereka juga belajar dari alam sekelilingnya. Mereka belajar bukan untuk mengejar nilai, tetapi mereka belajar untuk bisa memanfaatkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.


Info lebih lanjut mengenai Sekolah Alam Indonesia dapat dilihat di sini dan di sana.

Komplek BBD

Komplek BBD atau Bank Bumi Daya merupakan salah satu perintis perumahan di kawasan Ciganjur ini. Dibangun pada tahun 1980 dan diresmikan oleh Bpk. Omar Abdala, selaku Dirut BBD saat itu. Terletak di Jalan Haji Montong, sekitar 2 km dari Turunan Soesilo arah ke Depok, di sebelah kiri jalan.



Komplek ini merupakan salah satu perumahan percontohan di Jakarta Selatan karena penghijauannya. Fasilitas yang dimiliki diantaranya adalah Lapangan Serbaguna, Perpustakaan, Masjid, TK, Madrasah, Pos Keamanan, Sekretariat RW, dan Taman.


Hanya sepelemparan batu dari Komplek BBD ini terdapat Kelurahan Ciganjur dan Sekolah Alam Indonesia.

O,ya jika Anda ingin menuju komplek ini menggunakan angkot M-20 jurusan Pasar Minggu-Ciganjur, maka Anda tinggal bilang, "Bang, minta turun di Komplek yah". Insya Allah para sopir angkot sudah mafhum yang dimaksud adalah Jalan Haji Montong, sebuah jalan menuju Komplek BBD. Anda tinggal melanjutkan dengan jalan kaki atau ojeg yang mangkal dekat tempat Anda turun dari angkot.

Sunday, January 6, 2013

Oriflame

Anda sedang mencari bisnis sampingan ?

Oriflame merupakan peluang usaha terutama bagi kaum wanita dengan produk utamanya adalah kosmetik.



 Jika anda tertarik untuk bergabung atau sekedar membeli produknya, silakan klik di sini.


S.Lutena

S.Lutena merupakan suplemen yang paling direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Jepang untuk penyembuhan penyakit seperti : 
  • Kanker
  • Stroke
  • Ginjal
  • Jantung
  • Diabetes
  • Katarak
  • Dll


Info lebih lanjut mengenai S.Lutena ini bisa dilihat di sini .




Bandrek

Bandrek Hanjuang dikenal sebagai 
Minuman Khas Parahyangan


 Info lebih lanjut mengenai Bandrek Hanjuang ini 
dapat dilihat di sini atau SMS ke : 0812-828-8086

 

Lapangan Golf Matoa

Lapangan golf Matoa ini memiliki lahan 60 hektar dan terdiri dari 18 holes. Luar biasanya, di sini ditanami sekitar 4.500 tanaman dari seluruh nusantara.
Kini, di sekeliling lapangan golf ini terdapat beberapa perumahan elite yang menawarkan konsep view menghadap lapangan golf...hmm...



Konon di era Presiden Soeharto masih jaya-jayanya, Lapangan Golf Matoa di Ciganjur merupakan lapangan golf favorit beliau, bukan Lapangan Golf Pondok Indah atau yang lainnya. Boleh jadi karena udaranya lebih segar dan suasana sekitarnya masih natural.

Di lapangan golf Matoa ini terdapat landasan helipad karena Pak Harto, saat itu selalu menggunakan helikopter ke sini.

Info lanjut tentang lapangan golf Matoa bisa diakses di sini.



Kampung Kandang

Kampung Kandang adalah potongan paling utara dari kawasan Ciganjur. Area Kampung Kandang ini boleh dibilang yang paling urbanize dibanding area lain di Ciganjur. Kenapa dibilang urbanize ? Karena di area ini kini banyak terdapat spot bisnis dan jasa sebagaimana layaknya ciri sebuah kota.
Secara posisi memang Kampung Kandang paling dekat dengan Cilandak yang sudah lebih banyak lagi keramaian usaha di sana.

Di area Kampung Kandang diantaranya terdapat ruko yang menjadi kantor cabang beberapa bank (Mandiri, Muamalat, BNI, BNI Syariah, BRI), toko-toko berbagai produk, termasuk toko kue, plastik, dan sebagainya.

Dipelataran ruko tersebut siang malam malam menjadi semacam food court yang ramai dikunjungi warga Ciganjur dan sekitarnya.

Di Kampung Kandang juga terdapat pemakaman umum yang dinamakan TPU Kampung Kandang, yang bisa 'dihuni' oleh kaum muslimin dan juga non muslim.

Asal Kata

Asal muasal kata Ciganjur belum diketahui secara pasti.
Namun yang pasti terdiri dari dua kata : Ci + Ganjur.
Ci berasal dari kata Cai atau bahasa Sunda dari kata Air, sedangkan Ganjur berarti Tombak.
Ci menjadi awalan nama tempat terutama di daerah Jawa Barat dan juga dibeberapa tempat di Jakarta.
Ganjur, dari hasil pelacakan di dunia maya ditemukan pengertiannya sebagai berikut :

Ganjur  adalah senjata galah atau tombak yang digunakan oleh prajurit berkuda. Ganjur lebih panjang, tebal, dan berat daripada tombak infantri, dan karena itu ganjur tidak cocok untuk dilempar atau untuk ditusukkan dengan cepat. Ganjur tidak memiliki ujung yang didesain untuk patah atau melengkung. Ganjur kadang dilengkapi dengan vamplat, pelat budar kecil untuk mencegah tangan tergelincur ketika ganjur menusuk musuh.

Futsal

Vero Futsal, Jalan Jeruk




Lapangan Futsal di sekitar Ciganjur diantaranya adalah :

  • Vero Futsal, di Jalan Jeruk : 021-8340-8099
  • Khayar Futsal, Jalan M.Kahfi I, Gg. Khayar (sebelum Brigif)
  • 1919 Futsal, Jalan M.Kahfi I (sebelum Brigif)
  • 3R Futsal, Jalan Damai (masuk dari Jalan Haji Montong/Komplek)
  • Tiga Dara Futsal, Jalan M.Kahfi II, dekat kolam renang Tiga Dara
  • Depan Bens Radio, Jalan Jagakarsa Raya

Sekilas tentang Ciganjur

Bram : Tinggal dimane, Neng
Siti : Ciganjur 

Bram : Hmmm Cianjur...jauh juga yah,
Siti :  Ciganjur, Bang... pakai G.

Bram : Oh...Ciganjur..., tetanggaan ame Gus Dur, dong..
Siti : Wow, Si Abang pinter banget, tau aje.

Bram : Ciyus ? Miapah ? 
Siti : Migoyeng..

Bram lantas salto dilanjutkan dengan koprol 3 x.


Obrolan seperti di atas jamak dialami warga Ciganjur..
Yup, Ciganjur ini adalah nama salah satu kelurahan di Jakarta.

Ciganjur merupakan kawasan yang boleh jadi paling sejuk seantero Jakarta. Terletak di sudut Jakarta Selatan, berbatasan langsung dengan Kota Depok, Jawa Barat.




Di kawasan ini, masih banyak terdapat pepohonan hijau nan meneduhkan. Jika dilihat dari Google Earth, tampak jelas bahwa kawasan inilah yang paling hijau di antara kawasan lain di DKI Jakarta.

 Jalan Sadar Raya, salah satu jalan di Ciganjur yang rindang



Pertigaan Jalan Haji Montong dan Jalan Anda (Kelurahan)


Secuil Fakta Mengenai Ciganjur

Ciganjur menasional saat perintisan zaman reformasi dengan adanya Deklarasi Ciganjur.

Ciganjur juga tenar sebagai kediaman Alm. Gus Dur (mantan Presiden RI).
 
Ciganjur juga menjadi pilihan tempat tinggal beberapa selebritis Indonesia seperti Ebiet G.Ade, Anjasmara, Dewi Yul, Nia Rahmadani, Tengku Ryan, Inne Febriyanti, dll.

Ciganjur juga menjadi tempat shooting favorit para pembuat film dan sinetron. Tempat yang sering terlihat menjadi tempat shooting , diantaranya Studio PERSARI, rumah di Jl. Sadar Raya dan ex Rumah Dr.Herman Soesilo di Jl.M.Kahfi I.
 
 


Rumah Gus Dur

Ciganjur menjadi kondang terutama saat Gus Dur menjadi presiden RI.
Ini lantaran beliau bermukim di wilayah ini, tepatnya di Jalan Warung Sila, belakang Masjid Al Munawaroh.
Efeknya kalau penduduk Ciganjur ditanya, "Tinggal dimana ? " Di Ciganjur...Oh..deket Gus Dur yah ? he..he.


 Masjid Al Munawaroh



 Rumah Gus Dur dari kejauhan












Kelurahan

Kelurahan ini terletak di kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. 
Kelurahan ini memiliki penduduk sebesar 515.325 jiwa (data sensus 2009) dan luas 156... km2.
Kelurahan Ciganjur, Jagakarsa memiliki kode pos 12630.
Kelurahan ini berbatasan dengan Cilandak di sebelah utara, Kebagusan/Ragunan di sebelah barat, Cinere di sebelah timur dan Depok di sebelah selatan.


 Kantor Kelurahan Ciganjur terletak di Jl. Anda No IB , Telepon (021) 7866054.

Sejarah Ciganjur

Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun salah seorang panglima perang Mataram Yogyakarta pada tahun 1625. Saat itu Raden Jagakarsa menolak pulang ke Mataram karena takut akan hukuman penggal kepala. Lalu ia menikah dengan Puteri Pajajaran yang berkedudukan di wilayah Ragunan,

Dan memiliki dua anak :
1. Raden Mas Mohammad Kahfi
2. Raden Mas Aria Kemang Yudhanegara.

Raden Mas Mohammad Kahfi diberi tanah di sekitar wilayah Ciganjur yang dimulai dari : Kampung Kandang (Dulu istal kuda Raden Mohammad Kafi) dan di selatannya berbatasan sampai ke Tanah Baru Depok, Keraton Moh. Kafi terletak di Kampus ISTN di dekat danau sampai di Kebon Sancang (Sekarang wilayah Universitas Indonesia).

Raden Mas Mohammad Kahfi memerintah Kadipaten Ciganjur antara tahun 1650-1685.
Rupanya, itulah mengapa jalan utama di Ciganjur dinamakan Jalan.M.Kahfi berasal.

Wednesday, January 2, 2013

Kolam Renang

Kolam Renang Umum yang berlokasi di Ciganjur diantaranya adalah :

Matoa

Batoe

Tiga Dara

Turunan Herman Soesilo



Salah satu spot yang sering menjadi patokan daerah Ciganjur adalah Turunan Herman Soesilo / Turunan Herman / Turunan Soesilo.



Turunan Herman Soesilo terletak di  pertigaan Jl.M.Kahfi I dengan Jl. Jagakarsa Raya. Disebut Turunan Herman Soesilo karena di pertigaan yang konturnya menurun tersebut terletak rumah megah milik Dr. Herman Soesilo, MPH. Namun rumah tersebut kini sepertinya sudah beralih kepemilikan karena sering dipakai untuk shooting.



 
Dr.Herman Soesilo merupakan dokter yang melegenda karena menjadi acara favorite di TVRI jaman dulu. Beliau merupakan dokter idaman masyarakat Indonesia karena keramahan dan cara penanganannya yang arif nan bijak.

Ini dia gambar salah satu acara TVRI yang melegenda: 
Dr. Herman Soesilo yg konsepnya ruang praktek dokter



Di area Turunan Herman Soesilo ini kini juga terdapat taman yang indah. Namun sayang, sepertinya selalu dikunci dan hanya dipergunakan untuk keperluan shooting.




Setu Babakan

Setu Babakan

     Sumber Foto : www.setubabakan.wordpress.com

Kebun Binatang Ragunan